6.3.12

Lini Hidup



Berawal dari sari pati tanah.

Sesosok makhluk bernama manusia tercipta..

Di dalam perut ibunda tercinta, di hari ke empat puluh..

Tuhan Yang Maha Rahman meniupkan ruh untuk sebuah kehidupan.

Sumpah setia tuk tunduk dan meng-hamba padaNYA telah terikrar..

Satu tahun kurang tiga bulan sosok mungil berlahir dari Rahim (kasih sayang) bunda.

Nafas pertama-pun terhembus lembut, lebih lembut dari sutra.

Tak berapa lama, dua bola mata terbuka..

Terpana, menangis….

Dalam hati mungkin berucap, ” Inikah dunia yang konon katanya fana???”

Di kedunguan melihat fana dunia,

kaki kecil itu terus melangkah beranjak menapak dimensi waktu yang tiada lelah terus melangkah…

Tak terasa ataukah terlena jika waktu terus belalu….

Beriring dengan jejak-jejak kehidupan yang terus bertambah….

di batas masa

Sang ajal sudah menanti dengan setia tuk menyambut pertemuan kita denganNYA

dan...

sisa-sisa usia tetaplah rahasia..

Sementara

sumpah setia hamba pada Sang Pencipta kan dimintai pertanggungjawabannya

masih ada masa tuk tunaikannya..

No comments:

Post a Comment