1.5.13

IMAN ADALAH KEKUATAN

Abdullah bin Rawahah Rodhiyallohu 'anhu berkata :

ما نقاتل الناس بعدد ولا قوة ولا كثرة ما نقاتلهم إلا بهذا الدين الذي أكرمنا الله به

“Kita berjihad melawan musuh-musuh Allah bukan dengan mengandalkan kekuatan kita, bukan pula besarnya jumlah pasukan kita, kita berperang hanya berbekal Dienul Islam yang dengannya Allah telah memuliakan kita semua”.

(Shiroh Ibnu Hisyam jilid 2 halaman 375)

Amirul Mukminin, Umar Bin Khattab Rodhiyallohu 'anhu menasehati pasukan muslim :

فإن لم نغلبهم بطاعتنا غلبونا بقوتهم

“Jika kita tidak memperoleh kemenangan disebabkan ketaatan kita kepada Allah, pastilah musuh-musuh kita akan mengalahkan kita dengan kekuatan mereka”

(Risalah Ila Kulli Man Ya’malu Lil Islam : DR. Najih Ibrahim, Mimbar Tauhid Wal jihad)


 Ketika berada di Antiochia, Heraklius Kaisar Romawi bertanya kepada para pasukan Romawi yang kalah perang :

"Celakalah kalian, beritahukan kepadaku tentang musuh yang kalian perangi. Bukankah mereka manusia seperti kalian juga?" 

Mereka menjawab, "Y
a!" 

Heraklius kembali bertanya, "Apakah jumlah kalian lebih banyak daripada jumlah mereka atau sebaliknya?" 

Mereka menjawab, "Jumlah kami lebih banyak berlipat ganda dari jumlah mereka di setiap tempat." Heraklius bertanya lagi, "Jadi kenapa kalian kalah?"

Maka salah seorang yang dituakan dari mereka menjawab, 

"KAMI KALAH DISEBABKAN MEREKA SHALAT DI MALAM HARI, BERPUASA DI SIANG HARI, MEREKA MENEPATI JANJI, MENGAJAK KEPADA PERBUATAN MA'RUF MENCEGAH DARI PERBUATAN MUNGKAR DAN SALING JUJUR SESAMA MEREKA. SEMENTARA KITA GEMAR MEMINUM KHAMR, BERZINA, MENGERJAKAN SEGALA YANG HARAM, MENYALAHI JANJI, MENJARAH HARTA, BERBUAT KEZHALIMAN, MENYURUH KEPADA KEMUNGKARAN, MELARANG DARI APA-APA YANG DIRIDHAI ALLAH DAN KITA SELALU BERBUAT KERUSAKAN DI BUMI." 

Mendengar jawaban itu Heraklius berkata, "Engkau telah berkata benar."

[Dikeluarkan oleh Abu Ismail al-Azdi dalam Futuh as-Syam, him. 149-151 dari jalan Abi Jahdham dari Abdul Malik bin as-Sulaik]



*tulisan Ust. Fuad Al Hazimi

28.4.13

Wahabi SESAT..!


(baca dulu sampai selesai, jangan hanya baca judul lalu mengambil kesimpulan)

28SEP 
Wajib diketahui oleh setiap kaum Musimin dimanapun mereka berada bahwasanya firqoh Wahabi adalah Firqoh yang sesat, yang ajarannya sangat berbahaya bahkan wajib untuk dihancurkan.Tentu hal ini membuat kita bertanya-tanya,mungkin bagi mereka yang PRO akan merasa marah dan sangat tidak setuju, dan yang KONTRA mungkin akan tertawa sepuas-puasnya.. Maka siapakah sebenarnya Wahabi ini??
Bagaimanakah sejarah penamaan mereka??
Marilah kita simak dialog Ilmiah yang sangat menarik antara Syaikh Muhammad bin Sa’ad Asy Syuwai’ir dengan para masyaikh/dosen-dosen disuatu Universitas Islam di Maroko.
Salah seorang Dosen itu berkata: ”Sungguh hati kami sangat mencintai Kerajaan Saudi Arabia, demikian pula dengan jiwa-jiwa dan hati-hati kaum muslimin sangat condong kepadanya,dimana setiap kaum muslimin sangat ingin pergi kesana, bahkan antara kami dengan kalian sangat dekat jaraknya. Namun sayang, kalian berada diatas suatu Madzhab, yang kalau kalian tinggalkan tentu akan lebih baik, yaitu Madzhab Wahabi.”
Kemudian Asy Syaikh dengan tenangnya menjawab: ”Sungguh banyak pengetahuan yang keliru yang melekat dalam pikiran manusia, yang mana pengetahuan tersebut bukan diambil dari sumber-sumber yang terpercaya, dan mungkin kalian pun mendapat khabar-khabar yang tidak tepat dalam hal ini.
Baiklah, agar pemahaman kita bersatu, maka saya minta kepada kalian dalam diskusi ini agar mengeluarkan argumen-argumen yang diambil dari sumber-sumber yang terpercaya,dan saya rasa di Universitas ini terdapat Perpustakaan yang menyediakan kitab-kitab sejarah islam terpercaya .Dan juga hendaknya kita semaksimal mungkin untuk menjauhi sifat Fanatisme dan Emosional.”
Dosen itu berkata : ”saya setuju denganmu, dan biarkanlah para Masyaikh yang ada dihadapan kita menjadi saksi dan hakim diantara kita.
Asy Syaikh berkata : ”saya terima, Setelah bertawakal kepada Allah, saya persilahkan kepada anda untuk melontarkan masalah sebagai pembuka diskusi kita ini.”
Dosen itu pun berkata :
”baiklah kita ambil satu contoh, ada sebuah fatwa yang menyatakan bahwa firqoh wahabi adalah Firqoh yang sesat. Disebutkan dalam kitab Al-Mi ’yar yang ditulis oleh Al Imam Al-Wansyarisi, beliau menyebutkan bahwa Al-Imam Al-Lakhmi pernah ditanya tentang suatu negeri yang disitu orang-orang Wahabiyyun membangun sebuah masjid,”Bolehkan kita Sholat di Masiid yang dibangun olehorang-orang wahabi itu ??”maka Imam Al-Lakhmi pun menjawab:”Firqoh Wahabiyyah adalah firqoh yang sesat, yang masjidnya wajib untuk dihancurkan, karena mereka telah menyelisihi kepada jalannya kaum mu ’minin, dan telah membuat bid’ah yang sesat dan wajib bagi kaum muslimin untuk mengusir mereka dari negeri-negeri kaum muslimin ”.
(wajib kita ketahui bahwa Imam Al-Wansyarisi dan Imam Al-Lakhmi adalah ulama ahlusunnah)
Dosen itu berkata lagi :”Saya rasa kita sudah sepakat akan hal ini, bahwa tindakan kalian adalah salah selama ini,”
Kemudian Asy Syaikh menjawab : ”Tunggu dulu..!! kita belum sepakat, lagipula diskusi kita ini baru dimulai, dan perlu anda ketahui bahwasannya sangat banyak fatwa yang seperti ini yang dikeluarkan oleh para ulama sebelum dan sesudah Al-Lakhmi, untuk itu tolong anda sebutkan terlebih dahulu kitab yang menjadi rujukan kalian itu !”
Dosen itu berkata: ”anda ingin saya membacakannya dari fatwanya saja, atau saya mulai dari sampulnya ??”
Asy Syaikh menjawab:”dari sampul luarnya saja.”
Dosen itu kemudian mengambil kitabnya dan membacakannya: ”Namanya adalah Kitab Al-Mi’yar,yang dikarang oleh Ahmad bin Muhammad Al-Wansyarisi. Wafat pada tahun 914 H di kota Fas, di Maroko.”
Kemudian Asy Syaikh berkata kepada salah seorang penulis di sebelahnya:”wahai syaikh, tolong catat baik- baik, bahwa Imam Al-Wansyarisi wafat pada tahun 914 H. Kemudian bisakah anda menghadirkan biografi Imam Al- Lakhmi??”
Dosen itu berkata:
”Ya,”kemudian dia berdiri menuju salah satu rak perpustakaan, lalu dia membawakan satu juz dari salah satu kitab-kitab yang mengumpulkan biografi ulama. Didalam kitab tersebut terdapat biografi Ali bin Muhammad Al-Lakhmi, seorang Mufti Andalusia dan Afrika Utara.
Kemudian Asy Syaikh berkata : ”Kapan beliau wafat?”
Yang membaca kitab menjawab: ”beliau wafat pada tahun 478 H”
Asy Syaikh berkata kepada seorang penulis tadi: ”wahai syaikh tolong dicatat tahun wafatnya Syaikh Al-Lakhmi ” kemudian ditulis.
Lalu dengan tegasnya Asy Syaikh berkata : ”Wahai para masyaikh….!!! Saya ingin bertanya kepada antum semua …!!! Apakah mungkin ada ulama yang memfatwakan tentang kesesatan suatu kelompok yang belum datang (lahir) ???? kecuali kalau dapat wahyu????”
Mereka semua menjawab :”Tentu tidak mungkin, Tolong perjelas lagi maksud anda !”
Asy syaikh berkata lagi : ”bukankah wahabi yang kalian anggap sesat itu adalah dakwahnya yang dibawa dan dibangun oleh Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab????
Mereka berkata : ”Siapa lagi???”
Asy Syaikh berkata:”Coba tolong perhatikan..!!! Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab lahir pada tahun 1115 H dan wafat pada tahun 1206 H, …
Nah,ketika Al-Imam Al-Lakhmi berfatwa seperi itu, jauh RATUSAN TAHUN lamanya syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab belum lahir..bahkan sampai 22 generasi keatas dari beliau sama belum yang lahir..apalagi berdakwah..
KAIF ??? GIMANA INI???
(Merekapun terdiam beberapa saat..)
Kemudian mereka berkata:”Lalu sebenarnya siapa yang dimaksud Wahabi oleh Imam Al-Lakhmi tersebut ??” mohon dielaskan dengan dalil yang memuaskan, kami ingin mengetahui yang sebenarnya !”
Asy Syaikh pun menjawab dengan tenang : ”Apakah anda memiliki kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil, seorang kebangsaan Francis ?”
Dosen itu berkata:”Ya ini ada,”
Asy Syaikh pun berkata :”Coba tolong buka di huruf “ wau” ..maka dibukalah huruf tersebut dan munculah sebuah judul yang tertulis “ Wahabiyyah”
Kemudian Asy Syaikh menyuruh kepada Dosen itu untuk membacakan tentang biografi firqoh wahabiyyah itu.
Dosen itu pun membacakannya: ”Wahabi atau Wahabiyyah adalah sebuah sekte KHOWARIJ ABADHIYYAH yang dicetuskan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum Al-Khoriji Al- Abadhi, Orang ini telah banyak menghapus Syari’at Islam, dia menghapus kewajiban menunaikan ibadah haji dan telah terjadi peperangan antara dia dengan beberapa orang yang menentangnya. Dia wafat pada tahun 197 H di kota Thorat di Afrika Utara. Penulis mengatakan bahwa firqoh ini dinamai dengan nama pendirinya, dikarenakan memunculkan banyak perubahan dan dan keyakinan dalam madzhabnya. Mereka sangat membenci Ahlussunnah.
Setelah Dosen itu membacakan kitabnya Asy Syaikh berkata : ”Inilah Wahabi yang dimaksud oleh imam Al-Lakhmi, inilah wahabi yang telah memecah belah kaum muslimin dan merekalah yang difatwakan oleh para ulama Andalusia dan Afrika Utara sebagaimana yang telah kalian dapati sendiri dari kitab-kitab yang kalian miliki. Adapun Dakwah yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab yang didukung oleh Al-Imam Muhammad bin Su’ud-Rahimuhumallah-, maka dia bertentangan dengan amalan dakwah Khowarij, karena dakwah beliau ini tegak diatas kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dan beliau menjauhkan semua yang bertentangan dengan keduanya, mereka mendakwahkah tauhid, melarang berbuat syirik, mengajak umat kepada Sunnah dan menjauhinya kepada bid ’ah, dan ini merupakan Manhaj Dakwahnya para Nabi dan Rasul.
Syubhat yang tersebar dinegeri-negeri Islam ini dipropagandakan oleh musuh- musuh islam dan kaum muslimin dari kalangan penjajah dan selain mereka agar terjadi perpecahan dalam barisan kaum muslimin.
Sesungguhnya telah diketahui bahwa dulu para penjajah menguasai kebanyakan negeri-negeri islam pada waktu itu,dan saat itu adalah puncak dari kekuatan mereka. Dan mereka tahu betul kenyataan pada perang salib bahwa musuh utama mereka adalah kaum muslimin yang bebas dari noda yang pada waktu itu menamakan dirinya dengan Salafiyyah. Belakangan mereka mendapatkan sebuah pakaian siap pakai, maka mereka langsung menggunakan pakaian dakwah ini untuk membuat manusia lari darinya dan memecah belah diantara kaum muslimin, karena yang menjadi moto mereka adalah “PECAH BELAHLAH MEREKA, NISCAYA KAMU AKAN MEMIMPIN MEREKA ”
Sholahuddin Al-Ayubi tidaklah mengusir mereka keluar dari negeri Syam secara sempurna kecuali setelah berakhirnya daulah Fathimiyyah Al-Ubaidiyyin di Mesir, kemudian beliau (Sholahuddin mendatangkan para ulama ahlusunnah dari Syam lalu mengutus mereka ke negeri Mesir, sehingga berubahlah negeri mesir dari aqidah Syiah Bathiniyyah menuju kepada Aqidah Ahlusunnah yang terang dalam hal dalil, amalan dan keyakinan.

27.4.13

Misteri Amerika: Bom Boston (untold story)

Senin (15/4/2013), Boston, Amerika Serikat (AS) dibuat “panik” dengan meledakkan bom di garis finish lomba Marathon ke-117. Ledakan besar tersebut dilaporkan telah menewaskan beberapa orang dan melukai sejumlah lainnya, ada yang menyebutkan 3 tewas dan lebih dari 180 luka-luka. Kabar ledakan ini sontak menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia dengan berbagai spekulasi tentang siapa pelaku pemboman itu. Tak sedikit yang curiga atau bahkan menuduh pelaku pemboman itu adalah orang Muslim yang Amerika katakan sebagai “teroris,” meskipun tak ada bukti kuat.

Para pengguna situs atau Web Users telah menjadi detektif pasca tragedi bom di lomba Marathon Boston, mencari ratusan foto untuk menemukan siapa orang dibalik peledakan besar itu.

Pihak berwenang AS memang melakukan penyelidikan terkait bom ini, tetapi para user Reddit dan 4Chan melakukan penelusuran mendalam sendiri, mencoba mencari orang mencurigakan yang menurut mereka FBI harus menyelidikinya.

Pasalnya, media-media pro-pemerintah AS menutup-nutupi orang-orang yang memakai seragam berlogo “The Craft International” -kontraktor militer swasta AS- yang terungkap dalam beberapa foto.

Mari kita lihat gambar-gambar berikut:



Gambar 1 (setelah ledakan terjadi)
Seorang pria tertangkap kamera sedang mencoba melarikan diri saat ledakan terjadi.  Para user di Reddit mengklaim bahwa pria tersebut gelagatnya mencurigakan, di saat semua orang terjebak dalam ledakan, pria ini lari menjauh ke arah yang berlawanan. Apakah dia pelakunya? tidak ada yang bisa membuktikannya.

Berikut adalah gambar-gambar yang lebih mencurigakan lagi. Jejak intelijen di area TKP sebelum dan setelah ledakan terjadi.

Gambar 2 (sebelum ledakan terjadi)
Gambar 2 menunjukkan sisi lain saat ledakan belum terjadi. Terlihat dua orang pria mencurigakan dengan peralatan komunikasi yang biasa digunakan intelijen kepolisian atau militer, mengenakan jaket hitam, celana panjang ala militer, dan tas ransel yang mirip.

Dengan menggunakan informasi dan sejumlah foto, para user menunjukkan beberapa orang yang mengenakan tas ransel dan pakaian yang sama atau orang-orang yang terlihat mencurigakan sebelum ledakan terjadi.


Gambar 3
User 4Chan menduga bahwa kemungkinan pria di Gambar 3 ini adalah seorang polisi rahasia alias intel yang menyamar.

Untuk lebih jelas, mari kita lihat gambar selanjutnya yang diambil dari laporan NaturalNews.com dan Infowars.com:




Gambar 5
Gambar 4 dan 5 dipublikasikan oleh NaturalNews.com, terlihat topi yang dikenakan pria mencurigakan itu terdapat logo yang mirip dengan logo “The Craft”, logo yang juga digunakan oleh “Blackwater” . Kebetulankah?


Gambar 6 (Image by: Naturalnews)
Dalam foto-foto terlihat, pria mencurigakan itu dengan tas rasel hitam di punggungnya tidak tertarik dengan perlombaan, tidak menonton.


Gambar 7
Dalam investigasi foto yang dipublikasikan oleh NaturalNews.com, terlihat sekelompok pria mencurigakan memakai seragam yang mirip dan menggunakan alat-alat intelijen yang tidak biasa digunakan warga sipil, termasuk logo “The Craft”, kontraktor militer swasta AS.

NaturalNews.com mencatat bahwa foto-foto tersebut -yang menunjukkan logo “The Craft” – dilarang beredar di media-media mainstream AS.

NaturalNews.com and InfoWars.com telah mempublikasikan banyak foto yang membuktikan ada sejumlah anggota Navy SEALs yang terlihat aktif di sekitar garis finish di lomba Marathon itu.



Gambar 8 (Image by: Infowars.com)
Dalam Gambar 8, terlihat ada tas ransel mencurigakan yang diletakkan oleh seseorang di sekitar tempat ledakan. Dan dua orang mencurigakan berjaket hitam, salah satunya mengenakan topi berlogo “The Craft” terlihat tak jauh di belakang.


Gambar 9 (Image by: NaturalNews.com)
Siapa pria di Gambar 9? Dia berada di garis finish dan apa yang ada di tangannya? Mari lihat lebih dekat lagi.


Gambar 10
Mari cocokkan dengan gambar berikut:


Gambar 11
NaturalNews.com mengkonfirmasi bahwa alat yang dipegang pria mencurigakan itu adalah alat yang bisa mendeteksi radiasi yang dihasilkan dalam sebuah ledakan bom atau serangan nuklir.


Gambar12 (Image by: Infowars.com)
Gambar 12 menunjukkan situasi setelah ledakan terjadi, dua pria berjaket hitam dan membawa tas ransel yang sebelumnya terlihat di samping tempat ledakan, nampak berada di jalan, keduanya menggunakan alat komunikasi mencurigakan. Foto ini telah tersebar beberapa kali di internet.


Gambar 13 (Image by: Infowars.com)
Gambar di atas menunjukkan mobil SUV tanpa pengenal dengan sejumlah peralatan komunikasi di atasnya tiba-tiba datang ke TKP. Dan dua pria yang diduga kuat anggota “The Craft” tampak sibuk berkomunikasi dan ada satu anggota lainnya yang juga berkeliaran di sekitar tempat ledakan.


Gambar 14 (Image by: Infowars.com)
Seorang pria yang diduga kuat adalah orang “The Craft” terlihat turut membongkar tempat duduk penonton bersama staf acara, sementara satu lainnya terlihat sedang mencari sesuatu di atas tempat duduk penonton di saat para korban masih dievakuasi.


Gambar 15 (Image by: Infowars.com)
Di Gambar 15 menunjukkan pria yang diduga kuat anggota “The Craft’ berada di sebuah truk, dan di sampingnya squad bom FBI tiba.

Dilihat dari seragam mereka yang sama. Benarkah mereka anggota militer “The Craft”?

Mari bandingkan gambar berikut:

Gambar 16 (Image by: Infowars.com)


Gambar 17 (Image by: Infowars.com)


Gambar 18 (Mantan Sniper NAVY SEAL dan moto logo “The Craft” – “Violence does solve problems”)
Foto-foto di atas dilarang beredar di beberapa media pro-pemerintah AS. Bahkan, Infowars.com melaporkan bahwa postingannya tentang para pria mencurigakan memakai ransel yang diduga anggota Navy SEALs yang beroperasi di lomba Marathon itu diblokir Facebook, http://www.infowars.com/facebook-blocks-infowars-post-on-suspicious-men-wearing-backpacks/.

Pertanyaannya untuk apa orang-orang ini beroperasi di tengah-tengah perlombaan Marathon? apakah untuk sekedar mengamankan acara perlombaan?

Dari investigasi yang ada sejauh ini, diduga bom yang meledak di sisi garis finish perlombaan Marathon itu adalah bom rakitan yang dikendalikan remote, jadi bukan “bom bunuh diri”.

Yang dituduh sebagai “tersangka”

Hanya berselang empat hari dari hari ledakan, FBI langsung merilis foto dan video terduga tersangka peledakan. FBI menuding dua pemuda, yaitu Dzhokhar (19) dan Tamerlan Tsarnayev (26), sebagai tersangka pelaku peledakkan hanya dengan bukti rekaman CCTV dan foto yang menangkap gerak-gerik kedua pemuda itu di sekitar area ledakan. “Lucunya”, ransel mereka adalah salah satu hal utama yang dicurigai, padahal banyak juga selain mereka yang mengunakan tas punggung.


Tsarnayev bersaudara (Tamerlan Tsarnayev, kiri dan Dzhokar, kanan)
Tsarnayev bersaudara dilaporkan adalah para pemuda Muslim asli Dagestan dan Kirghizstan. Namun mereka tinggal di AS bersama keluarga mereka.

Pada Kamis (18/4/2013), FBI secara resmi merilis foto Tsarnayev bersaudara di hadapan publik, mengklaim mereka sebagai tersangka. Bahkan FBI mengatakan bahwa mereka “bersenjata dan sangat berbahaya!”

Selain itu FBI juga dengan tegas mengklaim bahwa Tsarnayev bersaudara bersenjatakan senjata api dan peledak, tanpa memberikan bukti konkrit.  Dan menyeru kepada warga bahwa siapapun yang melihat mereka berdua jangan mendekati mereka.

Tamerlan, dilaporkan telah meninggal dunia (semoga Allah menerimanya) ditembak oleh polisi sementara adiknya Dzhokar ditangkap dalam keadaan terluka parah. Kasus bom Boston ini dan penetapan Tsarnayev bersaudara ini masih penuh tanda tanya. Mereka berdua dikenal baik oleh keluarga, para tetangga dan teman-temannya. Tuduhan FBI terhadap Tsarnayev bersaudara membuat orang-orang di sekitar mereka sangat terkejut.
Sementara itu, perlu diketahui bahwa otoritas AS sama sekali tidak menjelaskan soal keberadaan orang-orang yang diduga kuat anggota Navy SEALs di sekitar TKP sebelum dan sesudah insiden ledakan terjadi.


Sumber:
http://www.arrahmah.com/news/2013/04/20/ada-jejak-intel-militer-swasta-as-yang-bekerja-dalam-kasus-bom-boston.html

http://www.arrahmah.com/news/2013/04/21/misteri-bom-boston-dan-jejak-intelijen.html

http://www.kaskus.co.id/thread/5174e7902575b4db57000005/amerika-fbi-membohongi-publik--mohon-berfikir-rasional/

21.4.13

Jihad Pembebasan Nusantara



Oleh: Nuim Hidayat (Peneliti Insists)

Sultan Baabullah risau. Ia tidak ingin kematian ayahnya (Sultan Khairun) memadamkan semangat jihad rakyatnya. Segera setelah dilantik, ia mengumumkan perang jihad melawan Portugis di seluruh negeri. Rakyat pun bersegera menyambut seruannya. Lebih dari 120 ribu penduduk menjadi mujahid sukarela melawan Portugis saat itu.
Dalam perang itu, Sultan Baabullah minta pembunuh ayahnya gubernur Lopez de Mesquitadiserahkan kepadanya untuk diadili. Tapi Lopez menolak.  Sultan pun menyerbunya. Tidak lama kemudian benteng-benteng Portugis di Ternate yakni Tolucco, Santo Lucia dan Santo Pedro jatuh. Hanya benteng Sao Paulo kediaman Lopez yang bertahan. Benteng Sao Paulo dikepung dan diputuskan hubungannya dengan dunia luar. Suplai makanan dibatasi hanya sekedar agar penghuni benteng bisa bertahan hidup. Sultan Baabullah bisa saja menguasai dengan cepat menghancurkan benteng itu, tapi ia masih kasihan banyak rakyat Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis dan mereka tinggal dalam benteng itu. Karena tertekan dan frustasi, akhirnya Portugis memecat Lopez de Mesquita dan menggantinya dengan Alvaro de Ataide. 
Baabullah pun melebarkan perlawanan. Ia mengobarkan perang Soya-Soya (perang pembebasan negeri). Kedudukan Portugis di berbagai tempat digempur habis-habisan. Tahun 1571 pasukan Ternate berkekuatan 3000pasukan, pimpinan Kapita Kalakinka (Kalakinda) menyerbu Ambon dan berhasil mendudukinya. Pasukan Portugis dibawah Kapten Sancho de Vasconcellos yang dibantu pribumi Kristen berhasil memukul mundur pasukan Ternate di pulau Buru untuk sementara. Namun tidak lama kemudian Portugis pun jatuh setelah pasukan Baabullah kembali menyrang di bawah pimpinan Kapita Rubuhongi.
Tahun 1575 seluruh kekuasaan Portugis di Maluku telah jatuh dan suku-suku atau kerajaan pribumi yang mendukung mereka telah berhasil ditundukkan.  Demikianlah, tanggal 15 Juli 1575, orang-orang Portugis pergi secara memalukan dari Ternate.
Dengan kepergian orang Portugis, Sultan Baabullah menjadikan benteng Sao Paulo sebagai benteng sekaligus istana, ia merenovasi dan memperkuat benteng tersebut kemudian mengubah namanya menjadi benteng Gamalama. Sultan Baabullah masih melanjutkan hubungan dagang dengan bangsa barat termasuk Portugis dan mengizinkan mereka menetap di TidoreSultan Baabullah bahkan mengeluarkan peraturan yang mewajibkan setiap bangsa Eropa yang tiba di Ternate untuk melepaskan topi dan sepatu mereka, sekedar untuk mengingatkan mereka agar tidak lupa diri.
Tahun 1580 Sultan Baabullah mengunjungi Makassar dan mengadakan pertemuan dengan raja GowaTunijallo, mengajaknya masuk Islam dan ikut serta dalam persekutuan melawan Portugis dan Spanyol. Sang raja tak langsung menyetujui ajakan Sultan untuk memeluk Islam namun setuju untuk ikut dalam persekutuan. Sebagai tanda persahabatan, Sultan Baabullah menghadiahkan Pulau Selayar kepada Raja Gowa.
Dibawah pimpinan Sultan Baabullah, Ternate mencapai puncak kejayaan, wilayah kekuasaan dan pengaruhnya membentang dari Sulawesi UtaraTengah dan Timur di bagian Barat hingga kepulauan Marshall di bagian timur, dari Filipina (Selatan) di bagian utara hingga sejauh kepulauan Kai dan Nusa Tenggara di bagian selatan. Tiap wilayah atau daerah ditempatkan wakil-wakil sultan atau yang disebut Sangaji. Sultan Baabullah dijuluki “penguasa 72 negeri” yang semuanya memiliki raja yang tunduk kepadanya hingga menjadikan kesultanan Ternatesebagai kerajaan Islam terbesar di Indonesia timur.
Sultan Baabullah tetap melanjutkan kebijakan ayahnya dengan menjalin persekutuan dengan Aceh danDemak untuk mengenyahkan Portugis dari Nusantara. Persekutuan Aceh-Demak-Ternate ini merupakan simbol persatuan Nusantara, karena ketiganya sebagai yang terbesar dan terkuat di masa itu merangkai wilayah Barat.Tengah dan Timur Nusantara dalam satu ikatan persaudaraan.
Sultan lahir pada 10 Februari 1528. Ia adalah Sultan Ternate ke-24 yang berkuasa antara tahun 1570-1583. Baabullah ketika itu berhasil mengusir Portugis dari Ternate-Maluku, yang selain menginginkan monopoli rempah-rempah juga berniyat mengkristenkan penduduk di sana. Misionaris yang terkenal Portugis, Francis Xavier (1506-1552) menyatakan,”(Jika) setiap tahunnya selusin saja pendeta datang ke sini dari Eropa, maka gerakan Islam tidak akan dapat bertahan lama dan semua penduduk kepulauan ini akan menjadi pengikut agama Kristen. “ (lihat Alwi Shihab, Membendung Arus Respons Gerakan Muhammadiyah terhadap Misi Kristen di Indonesia, 1998)
Portugis pergi, datanglah penjajah Belanda. Hampir sama dengan Portugis, Belanda juga mempunyai misi Kristenisasi di Indonesia. Van Goens, di akhir masa jabatannya sebagai gubernur, 1675 menulis: “Betapa orang Moor (Islam) di pulau ini sangat menghalangi kita setiap hari terlihat melalui aktivitas mereka, sungguh mereka tidak lebih dari kanker yang menggerogoti keuntungan kompeni dan perusak moral yang utama.” (lihat Karel Steenbrink, Kawan dalam Pertikaian: Kaum Kolonial Belanda dan Islam di Indonesia (1596-1942), 1995).
Idenburg, Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia (1906-1916) juga menyatakan,”Saya cukup sibuk dengan Kristenisasi atas daerah-daerah pedalaman.” Pidato Kerajaan Belanda pada 1901 menyatakan: “Sebagai sebuah bangsa Kristen, Belanda punya kewajiban meningkatkan kondisi orang-orang pribumi di kepulauan Nusantara, untuk memberi bantuan lebih banyak lagi kepada kegiatan-kegiatan misi, dan untuk memberitahukan kepada seluruh jajaran pemerintah bahwa bangsa Belanda punya kewajiban moral terhadap para penduduk di daerah-daerah itu.”
                Baabullah, Antasari, Tjut Nyak Dien, Fatahillah, Diponegoro, KH Hasyim Asyari dan Natsir adalah beberapa pejuang Nusantara yang melawan kaum penjajah dengan ‘Bismillah’. Mereka tidak peduli dengan harta dan nyawa mereka yang bisa hilang dalam perlawanan. Niat menegakkan kalimah Allah di bumi Nusantara menjadikan ghirah mereka terus menyala.
Jihad memang lafadz yang bisa membuat penjajah berdiri bulu romanya. Jihad yang salah satunya bermakna perang fisik ini menjadi landasan bagi pahlawan-pahlawan Islam di negeri ini dalam mengusir penjajah. Baik Portugis, Belanda, Jepang atau Sekutu. Mereka tidak rela tanah air ini dirampas kekayaannya dan agama Kristiani menjadi mayoritas di negeri ini. Maka jangan heran meski Portugis dan Belanda khususnya, yang menjajah negeri ini ratusan tahun dan mencoba mengkristenkan penduduk-penduduk Nusantara mereka mengalami kegagalan. Islam yang telah tegak di Nusantara ini sejak abad ke-7, berkat para pejuang dan ulama, tetap menjadi mayoritas di negeri subur loh jinawi ini.
Jihad adalah roh kaum Muslimin. Dari Ibnu Umar beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian telah berjual beli ‘inah, mengambil ekor sapi dan ridho dengan pertanian serta meninggalkan jihad maka Allah akan menimpakan kalian kerendahan (kehinaan). Allah tidak mencabutnya dari kalian sampai kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Daud)
Ibnu Taimiyah menyatakan, “Tidak diragukan lagi bahwa jihad melawan orang yang menyelisihi para rasul  dan mengarahkan pedang syariat kepada mereka, serta melaksanakan kewajiban-kewajiban disebabkan pernyataan mereka untuk menolong para nabi dan rasul, dan untuk menjadi pelajaran berharga bagi yang mengambilnya sehingga dengan demikian orang-orang yang menyimpang menjadi jera, termasuk amalan yang paling utama yang Allah perintahkan kepada kita untuk menjadikannya ibadah mendekatkan diri kepada-Nya”
Kata Jihad berasal dari kata Al Jahd dengan difathahkan huruf jimnya yang bermakna kelelahan dan kesusahan. Atau berasal dari Al Juhd dengan didhommahkan huruf jimnya yang bermakna kemampuan. Sehingga orang yang berjihad dijalan Allah adalah orang yang mencapai kelelahan karena Allah dan meninggikan kalimat-Nya yang menjadikannya sebagai cara dan jalan menuju surga.
Maka dalam Islam ada istilah mujahid dan mujtahid. Keduanya melaksanakan jihad baik dengan fikiran maupun fisiknya. Mujtahid lebih mengerahkan kemampuannya dalam berfikir atau berkarya. Sedangkan mujahid lebih mengerahkan kemampuan fisiknya. Imam Ibnul Qayyim menjelaskan jihad memiliki empat tingkatan, yaitu (1) jihad memerangi hawa nafsu, (2) jihad memerangi syetan, (3) jihad memerangi orang kafir dan (4) jihad memerangi orang munafik.
Imam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Jihad hakikatnya adalah bersungguh-sungguh mencapai sesuatu yang Allah cintai berupa iman dan amal shaleh dan menolak sesuatu yang dibenci Allah berupa kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan”.
Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan, “Jihad memerangi musuh Allah yang di luar (jiwa) adalah cabang dari jihad memerangi jiwa, sebagaimana sabda Nabi saw,  “Mujahid adalah orang yang berjihad memerangi jiwanya dalam ketaatan kepada Allah dan Muhajir adalah orang yang berhijrah dari larangan Allah.” (HR. Ahmad). Juga sabdanya,“Perangilah kaum musyrikin dengan harta, jiwa dan lisan kalian.” (HR. Abu Daud).