Berawal dari sari pati tanah.
Sesosok makhluk yang bernama manusia tercipta..
Di dalam perut ibunda tercinta,
di hari ke empat puluh Tuhan Yang Maha Rahman memberikan ruh untuk sebuah kehidupan.
Dalam masa satu tahun kurang tiga bulan sosok mungil berlahir dari Rahim (kasih sayang) ibunda
Nafas pertama-pun terhembus lembut,
lembut melebihi lembutnya sutra.
Tak berapa, bola mata terbuka..
Terpana, menangis….
Dalam hati mungkin berucap, ” Inikah dunia yang konon katanya fana???”
Di kedunguan melihat fana dunia,
kaki kecil itu terus melangkah beranjak menapak dimensi waktu yang tiada lelah tuk terus melangkah…
Tak terasa ataukah terlena jika waktu terus belalu….
Nafsu, harta, tahta, wanita seakan terus menggoda...
Yah... inilah hidup, penuh fenomena...penuh warna..
kawan..
kita memang hidup di alam yang fana...
Namun...
Allah hadirkan kita di tempat ini bukanlah tuk kesia-siaan..
tugas kita adalah menjaga keharmonisan warna yang ada...
dalam tunduk...
dalam sujud....
dalam kepasrahan padaNYA sepenuh hati....
mengiringi jejak-jejak kehidupan yang harus ditapaki….
dan…..
harus terus kuperjuangkan…
[]
No comments:
Post a Comment